Secara geografis SMA Plus Negeri 4 OKU terletak di Jalan Padat karya Air Paoh Desa Sekar Jaya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan komering Ulu propinsi Sumatera Selatan. SMA Plus Negeri 4 OKU merupakan salah satu dari sepuluh SMA Unggul yang berdiri berdasarkan Surat Keputusan Kakanwil Depdiknas Propinsi Sumatera Selatan Nomor : 129/11.07/2000, tanggal 13 januari 2000 tentang pembuatan SMU Unggul di 10 (sepuluh ) Kabupaten / Kota di Sumatera Selatan. Menjalankan kegiatan pembelajaran mulai tahun pelajaran 1999/ 2000 dengan Plt Kepala Sekolah Drs. Ramdani. Sebagai sekolah Unit Gedung Baru, sekolah ini tidak serta merta dapat melaksanakan program unggulan yang diamanatkan pada tahun pertama berdiri. Akan tetapi baru pada tahun kedua, mulai menerima kelas unggulan itupun hanya satu kelas.
Perjuangan yang gigih terus diupayakan untuk terbentuknya sistem, proses, dan pengelolaan sekolah sebagaimana yang diharapkan. Sebagian dari upaya yang bersungguh-sungguh itu diantaranya: Pertama, penyelenggaraan sistem Penerimaan Siswa Baru yang dilakukan melalui prosedur seleksi NEM, pelaksanaan ujian secara tertulis, dan wawancara seputar motivasi/komitmen. Kedua, melaksanakan perekrutan tenaga guru/pendidik melalui pendekatan prestasi dan profesionalisme. Dalam prosedur ini, Kepala Sekolah hanya memberikan rekomendasi/pernyataan kesiapan menerima guru pindahan yang memiliki catatan prestasi dalam bidang pembelajaran yang selama ini dilaksanakannya. Ketiga, melakukan berbagai pendekatan baik secara vertikal ke lembaga atasan, maupun secara horizontal kepada elemen masyarakat, dalam upaya pemenuhan sarana pendukung pembelajaran, misalnya ke beberapa BUMN setempat, atau melalui Komite Sekolah. Keempat, melaksanakan berbagai terobosan dalam peningkatan pengelolaan kegiatan pembelajaran, termasuk di dalamnya penyelenggaraan KBM dengan model “moving class” dan pelaksanaan pembinaan Pengembangan Diri secara terstruktur dan terorganisasi. Kelima, memberikan bantuan dan dukungan bagi guru maupun siswa yang mengikuti program peningkatan kecakapan diri seperti: perlombaan, pelatihan, penelitian, dan unjuk kreatifitas (pameran).
Buah dan hasil dari upaya tersebut, tercermin dari catatan yang sudah ditorehkan SMA Negeri 4 OKU. Walaupun baru menjalankan fungsi dan peranannya di tahun 1999, akan tetapi catatan prestasi sekolah secara keseluruhan sudah dapat mengimbangi sekolah lain yang sudah puluhan tahun berdiri. Bahkan menurut data dalam 5 (lima) tahun terakhir, SMA Negeri 4 OKU selalu mendominasi kejuaraan multi kegiatan yang dilaksanakan di Tingkat Kabupaten OKU. Dengan harapan, ke depan tentunya kiprahnya dapat diperluas baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional dan internasional. Sejak dimulai kepemimpinan oleh Bapak Drs. Ramdhani sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sekolah (1999-2001), dilanjutkan berturut-turut oleh kepemimpinan Bapak Syukri, S.Pd (2001-2004), Bapak Drs. Supratman (2004-2005),Ibu Dra. Siti Sminah (2005-2010 ), bapak Yaman MPD (2010-2013), dan sekarang sedang di pimpin oleh bapak Hafazuddin SPd. (2013-Sekarang) SMA Negeri 4 OKU telah meluluskan siswa-siwi unggulan. SMA Negeri 4 OKU terus berbenah diri. Melakukan penertiban administrasi, meningkatkan status akreditasi, dan memacu peningkatan prestasi. Sungguh bukan merupakan perjuangan yang mudah, apalagi sudah menyangkut reformasi diri.
Setidaknya ada 5 (tahapan) tindakan yang telah diambil sekolah, sebagai bagian dari reformasi itu. Pertama, membangun komunikasi yang harmonis antar personal dan warga sekolah, karena terciptanya hubungan yang harmonis akan mendatangkan pemikiran-pemikiran baru yang konstruktif dan saling mendukung. Gagasan pimpinan mendapatkan dukungan dari personal di bawahnya, demikian pula gagasan arus bawah, dapat diakomodasi oleh pimpinan. Kedua, pendelegasian tugas berbasis kompetensi. Maksudnya dalam membagi tugas pembinaan, selalu dipandang atas dasar latar belakang dan kemampuan dari yang bersangkutan. Tugas, tidak ditempatkan sebagai sebuah pemerataan, melainkan sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Ketiga, intensifikasi waktu pembinaan. Maksudnya, perlu waktu khusus yang terencanakan dengan baik agar sebuah aktifitas pembinaan siswa dapat mencapai target yang diinginkan. Perlu kesungguhan dalam mengolah sebuah pekerjaan. Keempat, keterbukaan ruang dan waktu melaksanaan tindak lanjut pembinaan. Hal ini didasarkan bahwa untuk memotivasi dan mengappersepsi pola fikir peserta didik terkadang diperlukan pendekatan personal dalam suasana santai dan tidak kaku. Sehingga gagasan dan keinginan peserta didik dapat dieksploitasi. Dan kelima, memberikan penghargaan/hukuman yang disesuaikan dengan kualitas dampak masing-masing. Yang menunjukkan kinerja positif diberikan penghargaan (pujian, motivasi, santunan, hadiah). Pada sisi lain, yang menunjukkan pencitraan buruk, kepadanya diberikan hukuman (teguran, peringatan, konferensi kasus, sanksi administratif). Dampak dari pelaksanaan strategi ini, SMA Negeri 4 OKU, saat ini menjadi sekolah yang diperhitungkan, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi bahkan nasional.(Humas)